Toksoplasmosis

Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh hewan pada manusia yang disebabkan oleh mikroorganisme toxoplasma gondii. Mikroorganisme ini bukan termasuk virus, dan merupakan salah satu jenis protozoa, sejenis hewan bersel satu. Penyakit ini tergabung dalam penyakit yang harus diwaspadai selama kehamilan, yaitu TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes).

Infeksi toksoplasma pada umumnya (90%) tidak menimbulkan gejala klinios pada manusia dewasa normal. Gejala klinis akan timbul jika yang terinfeksi adalah bayi yang baru lahir. Penyakit ini juga menimbulkan dampak fatal pada janin jika menginfeksi ibu hamil. Penyakit ini bisa menimbulkan cacat bawaan pada bayi lahir, seperti kepala bayi membesar berisi cairan dan kebutaan. Munculnya gangguan pada bayi ini bisa terjadi langsung setelah lahir, bisa juga setahun kemudian. Penyakit ini juga bisa menyebabkan keguguran. 

Pada umumnya semua hewan berdarah panas seperti kucing, kuda, tikus, sapi, domba, ayam, burung, dan babi dapat terinfeksi toksoplasma, dan dapat menularkan toksoplasma kepada manusia. Toksoplasma dapat berkembang biak dengan cara membelah diri (nonseksual) maupun seksual (makro gamet dan mikro gamet). Pada hewan-hewan selain kucing, toksoplasma hanya berkembang biak secara nonseksual. Sementara itu, pada kucing toksoplasma dapat berkembang biak dengan kedua cara, baik nonseksual maupun seksual. Selain itu, kucing adalah inang definitive (inang utama) toksoplasma. Jadi kucing bisa disebut hewan utama yang menularkan toksoplasma kepada manusia.

Kista toksoplasma hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu. Dari tanah, toksoplasma dapat menyebar melalui hewan, tumbuh-tumbuhan, atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut. Kista ini tahan terhadap suhu lingkungan, tetapi cepat mati jika terkena air panas. Kucing atau hewan yang terinfeksi akan menyebarkan kista atau ookista (semacam telur) toksoplasma kurang lebih 10 hari setelah terinfeksi. 

Kista toksoplasma juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia jika kurang menjaga kebersihan. Misalnya, jika setelah berkebun atau kontak dengan tanah kita lupa mencuci tangan dengan bersih, kemungkinan kista yang ada di dalam tanah masuk ke sela-sela kuku dan tertelan saat sedang makan. Kista toksoplasma yang tertelan, selanjutnya akan menetas dan berkembang di dalam tubuh. Pada hewan sapi atau kambing, jika ada rumput yang mengandung kista toksoplasma termakan, kista akan hidup di dalam daging sapi atau kambing tersebut. Oleh karena itu jika daging dimasak kurang matang (misalnya dibakar), kemungkinan kista masih hidup dan menginfeksi yang memakan daging tersebut.

Dan bagi Ibu hamil tentu harus berhati-hati karena penularan toksoplasma juga bisa melalui jalur plasenta (dari ibu hamil ke janin). Selain itu, toksoplasma juga dilaporkan bisa menular melalui tranfusi darah, meski angka kejadiannya sangat kecil.

Dan untuk mengetahui bagaimana anda terkena toksoplasma anda perlu melakukan pemeriksaan darah untuk diuji serologi virusnya, yang akan diuji adalah IgM adalah petanda serologi keadaan akut dan IgG toksoplasma adalah petanda keadaan kronis. Jika IgM positif, berarti Anda dalam keadaan terinfeksi akut. Jika IgM negative dan IgG positif, artinya saat ini tidak sedang terinfeksi akut, tetapi dulu pernah terinfeksi. Keadaan yang kedua ini tidak memerlukan pengobatan.

Jika Ibu hamil telah melakukan pemeriksaan dan diagnosis terinfeksi toksoplasma, maka perlu melakukan pengobatan. Obat yang sering dipakai adalah spiramycin. Sampai saat ini, obat tersebut relative aman untuk janin dalam kandungan. Dan tentunya anda perlu rekomendasi dokter sebelum menkonsumsi obat tersebut.

Dibawah ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan agar anda terhindar dari toksoplasma.
  • Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah beraktivitas, terutama setelah berkebun.
  • Jika memelihara kucing, sebaiknya tidak diberi makan daging mentah.
  • Hindari agar tidak tidur dengan kucing.
  • Kucing yang dipelihara diusahakan tidak menangkap dan memangsa tikus atau kecoa.
  • Sebaiknya kucing yang dipelihara tidak buang kotoran di sembarang tempat seperti di tanah halaman atau taman, tetapi biasakan untuk buang kotoran di tempat yang sudah di sediakan.
Demikian sekilas tentang Toksoplasmosis yang diakibatkan oleh mikroorganisme toxoplasma gondii. Mudah-mudahan Anda berhati-hati dan menjadi bahan pengetahuan dalam menghadapi hewan peliharaan Anda.
Read more ...

Perkembangan Indera & Pembelajaran Janin dalam Kandungan

Janin dalam Kandungan
Menurut saya pembelajaran bayi bisa dimulai dari sejak dalam kandungan. Sampai sekarang potensi bayi untuk belajar di dalam kandungan masih jarang di perhatikan. Baru akhir-akhir ini ada penelitian mengenai efek music terhadap perkembangan bayi di dalam kandungan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

Indera Pendengaran
Organ pendengaran terbentuk secara sempurna pada umur kehamilan 24 minggu. Sejak ibu hamil merasakan gerakan bayi untuk pertama kalinya, bayi mulai bisa mendengar . Suara yang sangat dikenali adalah suara detak jantung ibu. Karena itu, jika setelah lahir bayi ditempelkan pada dada ibu, bayi akan merasa tenang.
Sebuah penelitian menunjukan, mulai umur kehamilan 20 minggu hingga melahirkan bayi yang di biasakan dengarkan music klasik dua kali 10 menit seminggu ternyata mengalami perkembangan intelektual lebih baik daripada bayi yang tidak di dengarkan music.

Indera Penglihatan
Pada umur kehamilan 25 minggu, penglihatan janin mulai berfungsi . Bayi bisa melihat apa saja yang ada di dalam rahim. Warna yang bisa dilihat sementara hanya hitam, putih, dan abu-abu. Warna lain baru bisa dilihat dua minggu setelah bayi lahir. Janin dalam kandungan juga peka terhadap sinar dari luar. Bayi akan menoleh kepala untuk menghindari sinar yang menyilaukan itu disertai dengan meningkatnya detak jantung bayi.

Indera Pengecap
pada umur kehamilan 24 minggu, indera pengecap bayi mulai terbentuk . Bayi merasakan perbedaan rasa malalui air ketuban. Air ketuban ini akan berbeda-beda rasanya sesuai dengan makanan yang di konsumsi oleh ibu hamil. Bayi dalam kandungan juga bisa memilah jenis makanan yang dianggap tidak enak atau membahayakan baginya, yakni dengan cara memberikan rasa mual dan rasa tidak suka terhadap ibunya.

Indera Pembauan atau Penciuman
Mulai minggu ke-24 kehamilan, indera pembauan bayi mulai berfungsi. Ia akan belajar bau dari air ketuban yang berada di sekitarnya.

Indera Peraba
Indera peraba mulai berfungsi terutama menjelang trimester ke-3 kehamilan. Bayi akan memberikan respon berupa tendangan kaki atau gerakan tangan jika bagian perut ibu diraba dan ditekan.
Read more ...

Fase Trimester Ketiga

Janin Bayi Dalam Kandungan
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

Fase trimester ketuga, perkembangan tumbuh bayi sangat pesat. Organ-organ dalam tubuh bayi mulai matang sebagai persiapan menghadapi proses persalinan dan kehidupan di luar tubuh ibu. Berikut ini perubahan yang terjadi pada bayi dalam kandungan selama trimester ketiga.

Usia 28-33 minggu pertambahan berat badan bayi kurang lebih 200-250 gram. Refleks mengisap bertambah, sebagai persiapan menyusu pada puting susu ibu setelah lahir kelak. Kemampuan mendengar bayi pun bertambah sempurna. Bayi mendengar bunyi yang merambat melalui air empat kali lebih cepat dibandingkan yang melalui udara.

Usia 33 minggu ini bayi sudah dapat bereaksi secara penuh jika mendengarkan suara musik, misalnya dengan melakukan tendangan. Waktu bayi sekarang lebih banyak dihabiskan untuk tidur.

Usia 35 minggu produksi air ketuban mencapai puncaknya, yakni sekitar satu liter. Dokter akan memantau rata-rata jumlah air ketuban melalui pemeriksaan USG. Ini penting karena dengan melihat rata-rata jumlah air ketuban akan diketahui fungsinya ginjal bayi, normal atau tidak.

Usia 36 minggu ke atas akan ditemukan apakah kepala bayi akan memasuki pelvis (engaged) atau tidak (not engaged). Namun, penentuan masuk atau tidaknya kepala bayi ke pelvis pada usia 36 minggu hanya berlaku pada kehamilan pertama. Pasalnya, pada kehamilan yang kedua dan seterusnya, kepala bayi akan memasuki pelvis menjelang berlangsungnya persalinan. Jika pada kehamilan pertama usia 36 minggu kepala bayi belum masuk pelvis, berarti ada sesuatu yang perlu dicurigai. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Bisa jadi plasenta berada di bagian bawah sehingga kepal tidak bisa masuk kedalam pelvis. Mungkin juga ada kelainan pada kepala bayi seperti hidrosephalus (kepala membesar berisi cairan). Kemungkinan lain adalah pinggul ibu yang memang kecil.
B. Perubahan Tubuh Ibu

Ibu hamil akan merasa kembali kurang nyaman akibat bertambah besarnya rahim. Berikut ini beberapa ketidaknyamanan yang dirasakan ibu pada trimester ketiga.
Sulit tidur, karena posisi tidur tidak senyaman sebelumnya. Jika tidur terlentang, akan timbul rasa sesak karena himpitan dari rahim. Oleh karena itu ibu hamil, dianjurkan untuk tidur miring.
Sering kencing, karena kandung kencing semakin tertekan oleh rahim sehingga daya tampungnya semakin berkurang.
Kaki bengkak. Ini dikarenakan beban jantung meningkat sehingga perlu waktu lebih lama untuk menarik kembali cairan dari bagian tubuh paling jauh. Oleh karena itu ibu hamil setelah beraktivitas disarankan untuk tidur dengan mengganjal kaki sebentar.
Gangguan Yang Mungkin Timbul

Ibu hamil harus mengetahui sedini mungkin masalah yang mungkin timbul, apa yang sedang terjadi pada dirinya dan mengapa bisa terjadi. Pada akhir-akhir kehamilan, akan ada beberapa masalah yang mungkin terjadi.

1. Preeklampsia
Preeclampsia  pregnancy induced hypertension (PHI) atau toxemia gravidarum adalah meningkatnya tekanan darah yang mendadak (sebelum hamil tekanan darah normal) disertai dengan adanya kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), (diketahui dari pemeriksaan laboratorium kencing) yang terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu dan pembengkakkan pada tungkai (edema). Jika didapatkan dua kriteria di atas, diagnosis dapat ditegakkan. Dahulu diagnosis ditegakkan jika ada tambahan bengkak pada kaki, tetapi sekarang cukup dengan dua criteria di atas. Preeklampsia dialami oleh ibu hamil, terutama ibu muda yang baru pertama hamil.

Preeklampsia ada dua macam :
1. Preeklampsia ringan, tekanan darah naik ≥ 140/90 mmHg dan protein urin +1/+2.
2. Preeklampsia berat,  tekanan darah naik ≥ 160/100 dan protein urin +3/+4.

Gejalanya biasanya akan mulai terlihat saat usia kandungan menginjak 20 minggu. Gejala-gejala yang dapat dirasakan oleh ibu hamil antara lain sakit kepala pada daerah dahi, rasa nyeri pada daerah antara perut dan dada, gangguan penglihatan, rasa mual, gangguan pernapasan, dan gangguan kesadaran. Preeklampsia selalu muncul besamaan dengan kenaikan berat badan sehingga terjadi edema, kenaikan tekanan darah, dan adanya protein di dalam urin.
Jika terjadi preeklampsia berat, dokter akan mencoba menurunkan tekanan darahnya sampai menjadi preeklampsia ringan dengan cara memberikan obat antihipertensi golongan tertentu. Jika berhasil, bayi akan dipertahankan di dalam perut sampai usia kehamilan aterm (37 minggu), baru akan dikeluarkan. Pada kondisi seperti ini, ibu harus beristirahat total (bedres)
Jika gejala preeklampsia berat ini tidak tertangani, pasien akan jatuh pada eklampsia, yaitu tekanan darah tinggi yang disertai kejang. Pada diagnosis dokter, kejang yang terjadi pada kehamilan di atas 20 minggu akan dianggap kasus eklampsia dulu sampai terbukti kejang itu bukan disebabkan oleh eklampsia. Jika sampai terjadi eklampsia, akibatnya sangat fatal. Keselamatan jiwa ibu maupun bayinya bisa terancam. Cara penanganannya, bayi harus secepatnya dikeluarkan dari perut ibu tanpa melihat umur kehamilan (walaupun masih prematur). 
Terdapat variasi lain dari preeclampsia ini, yakni sindrom hemolysis elevated liver function and low platelet (HELLP). Gangguan ini ditandai dengan turunnya kadar trombosit darah dan meningkatnya enzim liver yaitu SGOT dan SGPT. Untuk mendeteksi secara dini, setiap kali ibu control kehamilan akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Penyebab timbulnya preeclampsia sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Karena itu pula penyakit ini dikenal dengan julukan the disease of theory, yaitu penyakit yang sebabnya hanya bisa menjelaskan secara teori-teori. Teori tersebut belum bisa menjelaskan secara gamblang tentang mengapa ada orang yang terkena preeclampsia sedangkan yang lain tidak terkena.
Mekanisme meningkatnya tekanan darah pada preeclampsia berbeda dengan orang hipertensi. Untuk memperkecil kemungkinan Ibu hamil bisa melakukan diet makan dengan konsumsi makanan rendah lemak. Jika berat badan bertambah (edema), maka harus mengurangi konsumsi garam. Istirahat cukup, dan melakukan pengawasan kehamilan

2. Intra Uterine Growth Restricsion (IUGR)
IUGR adalah suatu kondisi pada bayi yang dalam usia kehamilan aterm (>37 minggu) berat badannya belum mencapai 2,5 kg. IUGR akan menyebabkan bayi yang lahir lebih mudah terkena infeksi dan memerlukan perawatan ekstra. 
Bobot bayi  yang terlalu kecil disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi ke bayi. Bisa jadi karena ada masalah di plasenta, yakni tempat transportasi nutrisi. Salah satu pemicu rusaknya plasenta adalah serangan penyakit, misalnya preeclampsia dan infeksi rubellam cytomegalovirus, dan toksoplasmosis. Banyak hal penyebab IUGR, bayi yang baru lahir mungkin tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi dari plasenta selama kehamilan. Kemungkinan karena Kehamilan ganda (kembar), kelainan bawaan atau kromosom sering dikaitkan dengan berat badan di bawah normal. Pemicu lain adalah gaya hidup yang kurang baik, misalnya merokok dan meminum alcohol dan narkoba, tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, penyakit ginjal, gizi buruk.

3. Placenta Previa 
Plasenta previa adalah keadaan plasenta atau sering disebut ari-ari yang tidak pada tempatnya. Plasenta ini berfungsi menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin, memproduksi hormon kehamilan, mengangkut zat-zat tidak berguna dari tubuh janin dan dibuang melalui urin dan fases ibu. Plasenta ini bisa menutupi jalan lahir bayi, baik sebagian maupun seluruhnya, kondisi inilah yang disebut Placenta Previa.
Plasenta akan terus mencari tempat yang kaya oksigen. Jika kurang makan, plasenta akan melebarkan dirinya. Biasanya, risiko tinggi terjadinya plasenta previa dalah bekas operasi Caesar dan multigravid (melahirkan 5 kali).
Gejala yang sering nyata adalah timbulnya bercak pendarahan tanpa disertai rasa nyeri pada usia kehamilan di atas 24 minggu. Jumlah darah bisa banyak, bisa juga sedikit, dan biasanya berulang. Kelainan posisi janin dalam rahim seperti melintang atau sungsang.
Jika letak plasenta menutupi seluruh jalan lahir, bayi harus di lahirkan dengan operasi Caesar. Jika posisinya hanya disamping, kemungkinan masih bisa lahir normal. Namun, risikonya akan terjadi pendarahan yang lebih banyak daripada persalinan biasa.
Faktor pemicu plasenta previa ini karena keadaan rahim yang sudah kurang subur, disebabkan kehamilan di atas usia 35 tahun. Pernah melahirkan bayi kembar.

4. Plasenta Abruption
Plasenta abruption merupakan lepasnya plasenta dari dinding rahim ibu sebelum persalinan. Ada dua macam plasenta abruption, yakni yang disertai pendarahan dan tanpa disertai pendarahan.
Penyebab keadaan ini tidak pasti. Namun, biasa terjadi setelah ibu hamil ini mengalami trauma fisik, misalnya jatuh atau terpeleset. Bisa juga karena ibu mempunyai riwayat penyakit hipertensi kronis.
Gejalanya mirip dengan plasenta previa. Ada yang menimbulkan pendarahan, ada juga yang tidak. Gejala yang membedakan adalah terjadi nyeri pada perut seperti kram yang berlangsung terus-menerus tanpa jeda.
Tergantung pada pemeriksaan. Jika hanya sebagian kecil yang terlepas dan tidak bertambah banyak, kemungkinan kehamilan masih bisa dipertahankan. Namun, jika bagian yang terlepas agak banyak, keselamatan bayi maupun ibu bisa terancam. Untuk itu, bisa dilakukan induksi persalinan atau operasi Caesar.
Sebaiknya Ibu hamil selalu konsultasi dan dalam pengawasan kedokteran agar kehamilan anda tidak membahayakan Ibu hamil dan juga janin yang dikandung.

5. Prematur Rupture of The Membrane (PRM)
Prematur Rupture of The Membrane merupakan pecahnya ketuban (membrane amnion) sebelum waktunya. Biasanya, ketuban pecah menjelang proses persalinan atau pada saat kepala bayi mau keluar lewat jalan lahir.
Penyebab pasti juga masih belum diketahui. Namun, diduga kuat karena adanya infeksi yang bearsal dari vagina atau saluran kencing yang merambat naik menuju amnion.
Keluarnya cairan dari jalan lahir tanpa disertai perasaan ingin kencing. Cairan tersebut memiliki bau yang khas dari amnion (air ketuban).
Jika terjadi sebelum 37 minggu, janin dan ibu hamil berada pada risiko yang lebih besar untuk komplikasi. Prematur Rupture of The Membrane menyebabkan sepertiga dari semua kelahiran prematur.
Jika umur kehamilan ibu sudah di atas 37 minggu dan berat bayi sudah di atas 2,5 kg, gejala ini biasanya akan disertai dengan kontraksi dan akan melalui proses persalinan. Jika tidak terjadi kontraksi, akan dilakukan induksi persalinan sesuai dengan sarat dan indikasi.
Untuk itu, disarankan masuk rumah sakit untuk bedrest dan diberi antibioatik. Kesejahteraan janin juga akan terus dipantau misalnya dengan mengamati jumlah air ketuban. Intinya, sebisa mungkin bayi dipertahankan sampai aterm, tanpa memberi ancaman keselamatan pada bayi maupun ibu.

Terima kasih anda telah membaca artikel Fase Trimester Krtiga ini mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda. Dan jika anda belum membaca Fase Trimester Pertama dan Fase Trimester Kedua silahkan anda kunjungi dan klik Fase Trimester Pertama dan Fase Trimester Kedua.

Read more ...

Fase Trimester Kedua

Janin Trimester Kedua
Janin Trimester Kedua
Perkembangan Janin

Pada fase trimester kedu ini, semua organ bayi sudah terbentuk lengkap dan akan terus tumbuh untuk menyempurnakan fungsinya. Plasenta akan semakin besar dan tebal, serta air ketuban semakin banyak.
Pada usia kehamilan 7 minggu, sebenarnya bayi sudah bisa bergerak. Tapi gerakan bayi masih lemah jadi belum bisa dirasakan oleh ibu. Gerakan bayi ini sangat penting untuk pertumbuhan otot dan tulang bayi. Gerakan ini juga akan membuat susunan saraf pusat bayi semakin berkembang dan terbentuk sempurna. Pada minggu ke-8, gerakan bayi agak cepat. Pada minggu ke-9, seluruh badan bayi bisa bergerak. Pada minggu ke-10, kepala bayi bisa menoleh ke kanan dan ke kiri. Saat itu, ia juga bisa membuka rahang bawah sehingga mulut terbuka dan bisa mengisap jari tangan. Pada minggu ke-13, bayi mulai belajar menelan.
Pada usia kehamilan 15 minggu, tangan yang ditempelkan pada perut ibu bisa merangsang gerakan bayi. Selanjutnya, ibu akan merasakan gerakan bayi untuk pertama kalinya pada minggu ke-16. Istilah kedokteran, peristiwa ini disebut quickening. Air ketuban yang semakin banyak membuat gerakan bayi semakin leluasa. Diiringi gerakan bayi yang dirasakan pada minggu ke-16 ke atas, bayi juga akan belajar bernapas. Bayi akan melakukan gerakan bernapas, tetapi yang dihirup dan dikeluarkan adalah air ketuban.

Air ketuban terdiri atas berbagai macam produk sisa dari bayi. Ada juga sel-sel yang berasal dari paru-paru bayi. Pada trimester pertama, air ketuban diserap dan dikeluarkan melalui kulit bayi. Namun, pada trimester kedua, air ketuban diserap melalui mulut dan hidung bayi lalu dikeluarkan melalui urine. Hal ini karena gerak reflex bayi untuk menelan dan bernapas mulai berjalan serta ginjal mulai berfungsi.

Perubahan pada bayi pada trimester kedua :

Minggu ke-13 sampai ke-16
Pertambahan ukuran tubuhnya lebih pesat, sehingga perubahan kepala bayi mulai terlihat lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya. Persendian mulai berfungsi dengan baik, juga lambung mulai berfungsi. Ovarium pada bayi perempuan mulai terisi dengan folikel.

Minggu ke-17 sampai ke-20
Bayi semakin bertambah besar dan panjang. Terbentuk  lemak berwarna coklat (brown fat) di sekujur tubuh bayi yang berfungsi memberi rasa hangat dan energi. Pada akhir minggu ke-20, rambut di kepala mulai tumbuh, bakal gigi mulai terbentuk, dan finger print juga mulai terbentuk.

Minggu ke-21 hingga ke-25
Tubuh bayi semakin bertambah besar, mata terlihat mulai bergerak, dan indera pengecap mulai berfungsi. Pada usia kehamilan 25 minggu, mata bayi bahkan sudah bisa membuka dan menutup. Selain itu, bentuk telinga bayi terlihat sempurna dan mulai bisa mendengarkan serta mengenali suara dari luar. Dan tentunya yang dominan dikenali adalah suara ibu.

Perubahan Tubuh pada Ibu

Jika ukuran rahim sudah terasa membesar karena janin sudah di atas tulang simpisis. Perubahan yang paling mudah dilihat adalah daerah di seklitar putting payudara menjadi lebih hitam. Pada beberapa wanita terdapat garis-garis hitam diperut bagian bawah pusar, di kenal dengan nama linea nigra.
Pada trimester kedua ini, ibu hamil kebanyakan sudah merasa lebih baik dibandingkan dengan trimester pertama seiring berkurangnya rasa mual dan muntah. 
Olahraga baik selama kehamilan. Olahraga yang dianjurkan adalah berenang, jalan kaki, yoga, dan pilates. Namun, sebaiknya tetap berhati-hati karena banyak perubahan yang terjadi pada tubuh hamil yang terkait dengan olahraga.
Hormonrelaksin yang berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas sendi diproduksi lebih banyak. Hal ini merupakan persiapan tubuh untuk menghadapi persalinan, yakni agar bayi dapat melewati tulang panggul saat lahir. Namun, tidak hanya persendian di tulang panggul saja yang terkena dampak hormone relaksin, melainkan seluruh tubuh. Karena itu, kehati-hatian saat olahraga sangat penting mengingat stabilitas persendian terganggu.
Bertambahnya usia kehamilan akan menyebabkan perut bertambah besar. Hal ini akan menyebabkan titik tumpu gravitasi berubah sehingga akan lebih sulit dalam koordinasi keseimbangan. Perubahan tekanan gravitasi ke arah depan menghasilkan tekanan berat di punggung bawah. Sebaiknya anda tidak menggunakan sepatu yang berhak. Usahakan untuk duduk dan berdiri dengan tegak. Untuk membantu mengurangi tekanan bayi pada pinggang anda, sekali kali ambil posisi membungkuk dengan tangan dan lutut sebagai penopang. Jumlah darah yang dipompa oleh jantung meningkat 40% dan ukuran jantung menjadi sedikit lebih besar.
Saat usia kehamilan menginjak trimester kedua, libido seks ibu kadang-kadang meningkat. Ini disebabkan oleh meningkatnya aliran darah menuju organ genetalia wanita seperti payudara dan vagina.
Perkembangan janin memperbesar uterus. Pada saat itulah rasa gatal akan terasa. Untuk mengurangi rasa tak nyaman seperti itu anda dapat menggunakan krim.
Panas dalam perut merupakan akibat langsung dari membesarnya perut atau rahim. Makanan yang sudah dicerna sering kali didorong keatas lagi lewat esopaghus sehingga menyebabkan panas dibagian atas perut dan dada. Sebaiknya makanlah dalam porsi kecil, akan tetapi sering.
Hormon pada trimester kedua mendorong tumbuhnya bulu disekujur tubuh ibu hamil. Selama masih taraf wajar, ini tidak menjadi masalah. Dan jika berlebihan, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.

Demikian sekilas ulasan tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi di fase trimester kedua ini juga perubahan yang terjadi pada ibu. Mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda menjadi bekal buat menjaga kesehatan Anda dan janin yang di kandung.

Untuk mengetahui bagaimana ulasan selanjutnya mengenai perkembangan janin dan perubahan ibu hamil di Fase Trimester Ketiga silahkan kunjungi Fase Trimester Ketiga. Dan jika anda belum membaca ulasan tentang Fase Trimester Pertama maka silahkan anda kunjungi Fase Trimester Pertama.

Read more ...

Perjalanan & Perkembangan Zigot

Perjalanan & Perkembangan Zigot
Perjalanan dan Perkembangan zigot dari saluran tuba falopi menuju rahim :

Hari Pertama
Sel Zigot
Inti sel sperma dan inti sel telur akan melebur menjadi zigot. Dalam waktu 12 jam, sel akan membelah diri menjadi ganda. Pembelahan sel tersebut berlangsung di sepanjang saluran tuba.

Hari ke Dua sampai ke Lima
Sel Morula
Fase ini sel disebut morula. Sel akan membelah diri setiap 12 jam berikutnya sehingga jumlahnya akan menjadi banyak. Di sepanjang saluran tuba falopi terdapat rambut-rambut getar yang berfungsi memudahkan pergerakan sel menuju rahim (Uterus). 

Hari ke Lima sampai ke Enam
Blastosit
Sel morula ini akan bergerak menyusuri tuba falopi ke arah rahim (Uterus). Selama perjalanan, sel morula ini akan terus membelah diri sehingga menjadi banyak, dan disebut blastosit. Fase blastosit ini sudah di akhir saluran tuba falopi. Jika sel ini berhenti dan menempel sebelum sampai ke dalam rahim, maka dinamakan kehamilan di luar kandungan (ectopic pregnancy). Sel ini tidak akan berkembang menjadia janin malah justru akan membahayakan  kesehatan Ibu.

Hari ke Enam sampai ke Tujuh
Sel blastosit sudah berada di dalam rahim dan siap untuk menempel. Sel yang aktif akan mengebor lapisan lendir rahim dengan menggunakan enzim yang dapat melebur sel-sel pada lapisan tersebut. Biasanya tempat yang dipilih adalah daerah di atas belakang (fundus) rahim. Proses pengeboran biasanya terjadi selama 4 sampai 5 hari, dan akan tertanam pada dinding rahim.
Read more ...

Masa Subur

Sel Sperma dan Sel Telur
Masa subur yaitu saat sel telur dikeluarkan dari ovarium, yang umumnya keluar hanya satu atau dua buah saja. Kejadian itu hanya satu kali dalam satu bulan, yaitu kurang lebih pada 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang. Masa subur wanita itu sangat pendek, karena umur dari sel telur kurang lebih hanya 24 jam. Jika pada saat itu tidak terjadi pertemuan antara sel telur dan sel sperma, maka tidak akan terjadi pembuahan. Dengan demikian harus menunggu bulan berikutnya untuk menghasilkan sel telur yang baru.

Dan yang menakjubkan adalah sel sperma pada laki-laki. Dalam satu kali ejakulasi, akan mengeluarkan sel sperma labih dari 20 juta sel. Dan hanya diperlukan satu sel sperma saja untuk membuahi sel telur. Selanjutnya sel sperma yang lainnya akan mati. Umumnya umur sel sperma hanya 24 sampai 48 jam setelah dikeluarkan.

Diperlukan waktu 6 - 8 hari sejak sel sperma dan sel telur bertemu hingga tertanamn di dalam rahim. Jika kedua sel berrtemu dan melebur tejadi pembuhan dan menjadi zigot. Kemudian Zigot berkembang menjadi blastosit dan menempel (implantasi) dalam rahim.Fase tersebut sejak bertemu sel sperma dengan sel telur hingga kehamilan 9 minggu disebut fase embrio. Kemudian calon bayi tersebut disebut janin.

Dan untuk mengetahui perjalanan dan perkembangan zigot bakal calon bayi silahkan anda kunjungi Perjalanan & Perkembangan Zigot.
Read more ...

Fase Trimester Pertama

Janin 6 Minggu
Janin Usia 6 Minggu
Kehamilan pada trimester atau tiga bulan pertama merupakan masa yang menentukan berhasil atau tidaknya kehamilan. Semakin bertambah usia kehamilan, kesempatan berhasilnya semakin meningkat. Pada masa trimester pertama ini juga sangat berpengaruh pada perkembangan organ-organ bayi.
Awal-awal kehamilan ini bisa jadi sangat menyenangkan jika kehamilan ini sudah ditunggu sejak lama. Bisa jadi menegangkan jika kehamilan ini terbentur masalah seperti kehamilan melalui usaha bayi tabung, ibu mempunyai pengalaman jelek pada kehamilan sebelumnya, atau kondisi kesehatan ibu kurang mendukung.


Beberapa contoh kehamilan beresiko tinggi sebagai berikut :
  • Preeklampsia (peningkatan tekanan darah mendadak dan bisa disertai kejang).
  • Riwayat kehamilan sebelumnya di luar kandungan.
  • Keguguran berulang.
  • Bayi lahir terdahulu beratnya lebih dari 4.000 gram.
  • Kehamilan terdahulu lahir premature (bobot bayi kurang dari 2.500 gram).
  • Bayi terdahulu lahir dengan cacat bawaan.
  • Mengandung bayi kembar.
  • Mempunyai masalah dengan kelenjar tiroid.
  • Riwayat penyakit gangguan darah.
  • Mempunyai penyakit diabetes.
Jika mempunyai riwayat seperti itu berusahalah untuk tetap tenang dan berpikir positif bahwa anda tidak akan mengalami kejadian buruk. Sebaiknya anda tidak terlalu banyak membaca buku dan informasi tentang kehamilan yang berisiko tinggi. Pasalnya, hal ini akan menambah rasa takut anda. Keadaan emosional yang stabil pada awal kehamilan sangat diperlukan bagi berlangsungnya kehamilan yang baik. Dan sebaiknya lebih berhati-hati dan mintalah tenaga kesehatan yang berkompeten untuk mengikuti perkembanganya. 

Perkembangan Janin

Banyak hal terjadi pada janin pada awal-awal dalam kandungan, terutama menyangkut pambentukan organ.
Berikut ini keajaiban yang terjadi pada 1-6 minggu awal pembentukan manusia.
  1. Pada waktu sel masih dalam masa blastosit terjadi diferensiasi sel, yaitu program pemisahan sel berdasarkan fungsinya. Ada sel yang diprogramkan menjadi jantung, liver, otot, tulang, ginjal, ataupun organ lainnya. Sel-sel tersebut akan menjadi organ yang sudah diprogramkan dan tidak akan menjadi organ lainnya. Apa yang menyebabkan suatu sel itu menjadi organ jantung masih merupakan suatu keajaiban yang diperlihatkan oleh Tuhan pencipta alam semesta kepada manusia.Pada hari ke-15 setelah konsepsi pertemuan sperma dan sel telur, Sel saraf mulai membentuk otak dan sumsum tulang. Pada minggu ke-4, ukuran embrio menjadi sekitar 5 mm. Pada saat itu, embrio sudah bisa dilihat dengan USG transvagina.
  2. Seiring dengan pertumbuhan embrio, diperlukan alat untuk memompa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Pada akhir minggu ke-5, terdapat satu sel berdenyut. Denyutan ini menimbulkan efek dominan sehingga sel-sel disekitar ikut berdenyut dengan irama yang sama dan menjadi seperti satu kesatuan. Inilah awal pembentukan organ jantung. Organ jantung ini akan terus berkembang dan pada minggu ke-11 sudah membentuk ruangan-ruangan yang dibatasi sekat-sekat jantung.
  3. Pada akhir minggu ke-6, sumsum tulang belakang mulai terbentuk dan terkumpul di tubuh bagian belakang dan dilindungi oleh tulang belakang.
  4. Wajah bayi muali terbentuk pada minggu ke-5 yang dimulai dari mulut. Rahang bawah terbentuk lebih dulu, lalu diikuti oleh rahang atas.
Memasuki minggu ke-6 sampai ke-10, embrio terus berkembang dengan pesat, dari segi ukuran maupun pembentukan organ-organ tubuh. Berikut ini perkembangan pembentukan organ janin yang terjadi pada usia kehamilan 6-10 minggu.
  • Tulang belakang terbentuk dengan lengkap.
  • Jalur-jalur pembuluh darah terbentuk.
  • Otak terbentuk dan mulai memberikan perintah untuk membentuk macam-macam tipe otot.
  • Beberapa organ bayi juga mulai menjalankan fungsinya. Misalnya, ginjal mulai mengeluarkan kencing dan lambung mengeluarkan asam lambung.
Pada masa ini, embrio juga mulai bergerak, meskipun belum dirasakan oleh ibu, tetapi berguna untuk merangsang pertumbuhan otot dan tulang.
Pada akhir minggu ke-8, fase embrio sudah selesai dan janin memasuki fase fetus (janin). Pada fase fetus, nutrisi tidak lagi diperoleh dari kantong kuning telur seperti fase embrio, tetapi dari ibu yang didistribusikan melalui plasenta.
Memasuki minggu ke-13, semua organ vital bayi sudah terbentuk dan sudah seperti miniature manusia seutuhnya. Alis mata dan kuku jari-jari tangan sudah terbentuk. Otot-otot sudah bergerak terkoordinasi. Bayi pun sudah bisa menelan melalui mulutnya.

Perubahan dan Adaptasi Tubuh Ibu

Beberapa wanita sudah mengetahui dirinya hamil dengan tanda-tanda yang terasa dalam tubuhnya. Misalnya, payudara terasa kencang dan membesar, gampang merasa capek, dan perasaannya lebih sensitive dan mudah tersinggung. Tapi, banyak juga wanita tidak sadar dirinya itu hamil walaupun terlambat menstruasi sampai beberapa minggu.
Bebepara minggu setelah embrio terimplantasi, akan terjadi perubahan yang drastis. Beberapa sel dari plasenta yang mulai terbentuk menghasilkan hormone HCG yang memberi sinyal ke ovarium dan kelenjar pituitary bahwa anda sedang hamil. Hormon progesterone yang diproduksi oleh korpus luteum akan membantu mempertahankan berlangsungnya proses kehamilan.
Pada awal kehamilan, metabolisme tubuh Ibu hamil meningkat 10-25%. Kebutuhan nutrisi organ tubuh juga meningkat. Untuk memenuhinya, jantung akan memompa darah lebih banyak dari biasanya. Komponen-komponen di dalam darah akan bertambah untuk mengisi jalur pembuluh darah baru yang terbentuk di plasenta. Peningkatan metabolisme ini akan terus meningkat perlahan-lahan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan. Pada akhir kehamilan bahkan meningkat hingga 40-50%. Karena itu pula ibu hamil akan makan lebih banyak dari biasanya.

Mual dan muntah pada awal kehamilan memang tidak selalu dialami oleh ibu hamil. Sebab pastinya sampai sekarang tidak diketahui dengan jelas. Dalam dunia kedokteran, gejala ini dikenal dengan istilah emesis gravidarum. Istilah asingnya morning sickness.
Meski wajar dialami pada kehamilan muda, jangan pandang remeh ini. Hal paling membahayakan yang mungkin terjadi adalah dehidrasi diikuti oleh kekurangan elektrolit dalam tubuh. Karena itu, usahakan asupan minumnya tetap terjaga.
Efek lain dari gejala ini adalah berat badan ibu tidak naik, bahkan turun. Untuk menghindari penurunan berat badan pada awal kehamilan, usahakan selalu makan pagi, apapun rasanya. Selain itu, ubah pola makannya. Makanlah lebih sering dengan porsi sefdikit-sedikit. Pada trimester kedua, berat badan biasanyaa akan kembali naik seiring dengan nafsu makan yang meningkat.

Anda memang akan lebih sering buang air kecil dibandingkan sebelum hamil. Ini karena darah yang difilter diginjal meningkat kurang lebih 30%, sehingga air seni yang dihasilkan lebih banyak. Selain itu, rahim yang semakin membesar akan menekan kandung kencing. Akibanya, daya tamping kandung kencing berkurang dan anda akan sering buang air kencing.

Saya sangat percaya bahwa trimester awal kehamilan merupakan fase yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi anda. Untuk memudahkan, ikuti saja insting alami Anda. Apa itu ? Istirahatlah jika merasa lelah, tidurlah jika merasa ngantuk. Setidaknya, berikut ini kebiasaan yang harus dihindari selama kehamilan.
  • Sebisa mungkin hindari olahraga aerobic.
  • Jangan tidur terlalu larut malam. Pada saat tidur, sel-sel di dalam tubuh kita akan mengalami regenasi dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Karena itu, usahakan kuantitas maupun kualitas tidur terpenuhi.
  • Hindari berendam dalam air panas. Air panas tidak bagus untuk pertumbuhan bayi. Lebih baik gunakan shower dengan air hangat.
  • Hindari perjalanan yang memakan waktu lama dan jauh. Duduk yang lama dalam perjalanan yang jauh diduga dapat mengakibatkan terjadinya deep vein thrombosis, yakni penyumbatan pada pembuluh vena. Gejala ini mrnyebabkan bagian tubuh tertentu kekurangan oksigen. Akibat fatal, sel di bagian tubuh tersebut mati.
Berpikirlah positif ! yakinlah bahwa Anda dan janin yang dikandung akan diberi sesuatu yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Terus tanamkan ke sanubari Anda, bahwa apapun yang terjadi didunia ini sudah ada yang mengatur. Walaupun begitu, kita harus berusaha seoptimal mungkin meraih apa yang terbaik menurut kita. Selanjutnya, apapun hasil akhirnya, kita tinggal menjalani dan berusaha menerima dengan hati yang senang.
Dengan berpikir fositif, akan timbul lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan janin. Hormon kortisol yang biasanya dikeluarkan orang saat sedang stress tidak banyak dikeluarkan jika suasana hati ibu dilingkupi perasaan yang positif.
Selain itu, jalinlah hubungan dan perasaan yang intensif dengan bayi anda. Luangkan waktu untuk berdua saja antara Anda dan bayi Anda, dan mencoba untuk berbicara pada bayi Anda.

Mudah-mudahan pembahasan di atas mengenai Fase Trimaster Pertama perkembangan bayi dan perubahan juga adaptasi Ibu hamil, dapat bermanfaat bagi Anda.

Untuk mengetahui bagaimana ulasan selanjutnya mengenai perkembangan janin dan perubahan ibu hamil di Fase Trimester Kedua silahkan kunjungi Fase Trimester Kedua dan fase trimester ketiga silahkan kunjungi Fase Trimester Ketiga

Read more ...